Apa itu Analisis Kemampuan/ Capabilitas Proses Cp dan Cpk
Analisis kemampuan proses adalah metode yang digunakan untuk menentukan sejauh mana suatu proses produksi memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Dua metrik yang umum digunakan dalam analisis ini adalah Cp (Indeks Kemampuan Proses) dan Cpk (Indeks Kemampuan Proses disesuaikan dengan Pemusatan/ nilai tengah spec).
1. Cp (Process Capability Index)
Cp mengukur potensi kemampuan proses untuk menghasilkan output yang sesuai dengan spesifikasi, tanpa mempertimbangkan apakah proses tersebut terpusat di tengah batas spesifikasi atau tidak.
Rumus Cp:
- USL = Upper Specification Limit (Batas Spesifikasi Atas)
- LSL = Lower Specification Limit (Batas Spesifikasi Bawah)
- = Standar deviasi dari proses
Interpretasi Cp:
- Cp > 1: Proses memiliki kemampuan untuk memenuhi spesifikasi
- Cp = 1: Proses tepat memenuhi spesifikasi
- Cp < 1: Proses tidak mampu memenuhi spesifikasi
2. Cpk (Process Capability Index adjusted for Centering)
Cpk mengukur kemampuan proses dengan mempertimbangkan apakah proses tersebut terpusat di tengah spesifikasi atau tidak. Ini adalah ukuran yang lebih realistis dari kemampuan proses karena memperhitungkan pergeseran atau bias dalam proses.
Rumus Cpk:
- = Mean (rata-rata) dari proses
Interpretasi Cpk:
- Cpk > 1: Proses berada dalam batas spesifikasi dengan cukup ruang.
- Cpk = 1: Proses tepat berada dalam batas spesifikasi.
- Cpk < 1: Proses berada di luar batas spesifikasi atau mendekati batas, menunjukkan kemungkinan besar produk tidak memenuhi spesifikasi.
Contoh Penerapan Cp dan Cpk dalam Proses Pembuatan Ban
Misalkan kita memiliki sebuah pabrik yang memproduksi ban dengan spesifikasi ketebalan tertentu. Mari kita asumsikan spesifikasi ketebalan ban adalah 30 ± 2 mm (LSL = 28 mm, USL = 32 mm).
Langkah-langkah Analisis:
Kumpulkan Data Produksi
- Ambil sampel ketebalan ban secara berkala selama proses produksi.
- Contoh: Hasil pengukuran ketebalan ban adalah sebagai berikut (dalam mm): 29.8, 30.1, 30.3, 29.7, 30.2, 29.9, 30.0, 30.1, 29.8, 30.2.
Hitung Mean () dan Standar Deviasi ()
- Mean ():
- Standar deviasi (): Misalkan = 0.2 mm (dihitung dari data pengukuran).
Hitung Cp
Ini menunjukkan bahwa proses memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memenuhi spesifikasi ketebalan.
Hitung Cpk
Ini menunjukkan bahwa proses tidak hanya memiliki kemampuan yang baik, tetapi juga cukup terpusat di tengah batas spesifikasi.
- Cp = 3.33 menunjukkan bahwa proses pembuatan ban memiliki kemampuan yang sangat baik untuk memenuhi spesifikasi ketebalan ban, asalkan proses tersebut terpusat di tengah.
- Cpk = 3.32 menunjukkan bahwa proses pembuatan ban saat ini cukup terpusat dan dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi dengan sangat baik.
Dengan analisis Cp dan Cpk, pabrik ban dapat memastikan bahwa proses produksi mereka stabil dan mampu memenuhi standar kualitas yang diinginkan, serta dapat mengambil tindakan korektif jika terjadi pergeseran atau peningkatan variabilitas dalam proses.
Bismillah,
Semoga bermanfaat
Jika artikel ini bermanfaat untuk anda, mohon comment dan Share nya, Terima kasih
Salam Yono W
Referensi :
https://knowledge-swami.com/introduction-to-statistical-process-control/
Materi yang disampaikan , sangat informatif dan aplikatif jika untuk akurasi penyajian data berdasarkan fakta
BalasHapusTerima kasih, kami akan terus menambah artikel yang bermanfaat seputar manajemen operasi
Hapus