Apa itu PPIC dan Apa fungsinya ?
PPIC (Production Planning and Inventory Control) adalah suatu fungsi dalam manajemen produksi yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi seluruh proses produksi serta persediaan di pabrik.
PPIC bertujuan untuk memastikan bahwa produksi berjalan efisien, persediaan dikelola dengan baik, dan permintaan pelanggan terpenuhi tepat waktu.
Fungsi Utama PPIC
Perencanaan Produksi (Production Planning)
- Merencanakan jumlah dan jadwal produksi berdasarkan permintaan pasar dan kapasitas produksi.
- Menentukan kebutuhan bahan baku dan suku cadang untuk memenuhi jadwal produksi.
Pengendalian Produksi (Production Control)
- Mengawasi jalannya proses produksi untuk memastikan kesesuaian dengan rencana produksi.
- Mengatasi hambatan produksi dan memastikan kualitas produk terjaga.
Pengendalian Persediaan (Inventory Control)
- Mengelola persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
- Mengoptimalkan level persediaan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan stok.
Langkah-Langkah Penerapan PPIC di Pabrik
Forecasting Permintaan
- Menggunakan data historis, tren pasar, dan proyeksi penjualan untuk memprediksi permintaan produk di masa depan.
- Mengintegrasikan input dari departemen penjualan dan pemasaran untuk membuat perkiraan yang akurat.
Penjadwalan Produksi
- Membuat jadwal produksi berdasarkan permintaan yang diprediksi dan kapasitas produksi.
- Menyusun rencana produksi harian, mingguan, dan bulanan yang rinci.
Pengaturan Kapasitas
- Menyesuaikan kapasitas produksi dengan permintaan yang diprediksi.
- Mengoptimalkan penggunaan mesin, tenaga kerja, dan fasilitas produksi.
Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirement Planning, MRP)
- Menghitung kebutuhan bahan baku dan komponen berdasarkan rencana produksi.
- Menyusun jadwal pemesanan bahan baku untuk memastikan ketersediaan tepat waktu.
Pengendalian Persediaan
- Menetapkan level persediaan optimal untuk bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
- Menggunakan teknik seperti EOQ, safety stock, dan reorder point untuk mengelola persediaan.
Pemantauan dan Pengendalian Produksi
- Memantau jalannya proses produksi untuk memastikan kesesuaian dengan rencana produksi.
- Mengatasi masalah produksi dan melakukan penyesuaian rencana jika diperlukan.
Evaluasi dan Penyesuaian
- Menganalisis kinerja produksi dan persediaan secara berkala.
- Melakukan penyesuaian rencana berdasarkan hasil evaluasi dan feedback dari lapangan.
Contoh Penerapan PPIC di Pabrik
1. Pabrik Manufaktur Elektronik
Forecasting Permintaan
- Menggunakan data penjualan historis dan tren pasar untuk memprediksi permintaan produk elektronik, seperti smartphone dan laptop.
Penjadwalan Produksi
- Menyusun jadwal produksi bulanan untuk setiap lini produk berdasarkan permintaan yang diprediksi dan kapasitas produksi.
Pengaturan Kapasitas
- Mengoptimalkan penggunaan mesin SMT (Surface-Mount Technology) dan jalur perakitan untuk memenuhi jadwal produksi.
Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)
- Menghitung kebutuhan komponen elektronik, seperti PCB (Printed Circuit Board), IC, dan resistor, berdasarkan jadwal produksi.
- Menyusun jadwal pemesanan komponen untuk memastikan ketersediaan tepat waktu.
Pengendalian Persediaan
- Menetapkan level persediaan optimal untuk komponen elektronik dan produk jadi.
- Menggunakan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) untuk memantau dan mengelola persediaan secara real-time.
Pemantauan dan Pengendalian Produksi
- Memantau jalannya proses produksi untuk memastikan kesesuaian dengan rencana produksi.
- Mengatasi masalah produksi, seperti kerusakan mesin atau kekurangan bahan baku, dan melakukan penyesuaian rencana jika diperlukan.
Evaluasi dan Penyesuaian
- Menganalisis kinerja produksi dan persediaan setiap bulan.
- Melakukan penyesuaian rencana produksi dan persediaan berdasarkan hasil evaluasi.
2. Pabrik Manufaktur Otomotif
Forecasting Permintaan
- Menggunakan data penjualan historis dan tren pasar untuk memprediksi permintaan kendaraan bermotor.
Penjadwalan Produksi
- Menyusun jadwal produksi harian, mingguan, dan bulanan untuk setiap model kendaraan berdasarkan permintaan yang diprediksi dan kapasitas produksi.
Pengaturan Kapasitas
- Mengoptimalkan penggunaan mesin press, jalur perakitan, dan tenaga kerja untuk memenuhi jadwal produksi.
Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)
- Menghitung kebutuhan suku cadang, seperti mesin, transmisi, dan komponen bodi, berdasarkan jadwal produksi.
- Menyusun jadwal pemesanan suku cadang untuk memastikan ketersediaan tepat waktu.
Pengendalian Persediaan
- Menetapkan level persediaan optimal untuk suku cadang dan kendaraan jadi.
- Menggunakan sistem MRP untuk memantau dan mengelola persediaan secara real-time.
Pemantauan dan Pengendalian Produksi
- Memantau jalannya proses produksi untuk memastikan kesesuaian dengan rencana produksi.
- Mengatasi masalah produksi, seperti kerusakan mesin atau kekurangan bahan baku, dan melakukan penyesuaian rencana jika diperlukan.
Evaluasi dan Penyesuaian
- Menganalisis kinerja produksi dan persediaan setiap minggu.
- Melakukan penyesuaian rencana produksi dan persediaan berdasarkan hasil evaluasi dan feedback dari lapangan.
Kesimpulan
PPIC adalah elemen kunci dalam manajemen produksi yang memastikan bahwa pabrik dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan efisien dan tepat waktu. Dengan mengadopsi pendekatan yang sistematis dan berbasis data dalam perencanaan, pengendalian, dan pengawasan proses produksi dan persediaan, pabrik dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Implementasi yang efektif dari PPIC juga memungkinkan pabrik untuk merespons perubahan permintaan pasar dengan cepat dan fleksibel.
Bismillah, Semoga Bermanfaat,
Jika artikel ini bermanfaat untuk anda, mohon comment dan Share nya, Terima kasih
Salam
Yono W
Referensi :
https://sijemss.wordpress.com/2015/07/10/memahami-fungsi-ppic-production-planning-inventory-control/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar